Atividade

  • Melgaard McCullough publicou uma atualização 3 anos, 7 meses atrás

    SariAgri –  Seiring perkembangan zaman, budidaya ikan tidak lagi memerlukan lahan yang besar dan luas. Bahkan, saat ini sudah ada inovasi dari pria asal Pantura bernama Muhammad Esperanza yang berhasil membudidayakan ikan lele di dalam ember.

    Inovasinya itu ia mulai sejak masa pandemi COVID-19. Ide itu muncul setelah ia kehilangan mata pencahariaan karena pasar tempatnya berjualan olahan ikan ditutup.

    Bermodalkan sebuah ember dengan tutup dan beberapa gelas bekas air mineral, Esperanza akhirnya berhasil membudidayakan lele di dalam ember.

    Kesuksesannya membudidayakan ikan lele di dalam ember, Esperanza bagikan dalam acara Workshop Inovasi Pangan Indonesia yang disiarkan secara virtual pada Kamis (27/5/2021).

    Dalam kesempatan tersebut Esperanza memberikan langkah-langkah, hingga cara sukses membudidayakan lele di dalam ember.

    Baca Juga: Lewat Metode Ini, Ilmuwan Jepang Berhasil Ubah Ikan Lele Jantan Jadi Betina Pecel Lele Malioboro Jadi Tending Topic, Netizen: Harganya Nggak Masuk Akal

    "Waktu yang dibutuhkan 2,5 sampai 3 bulan untuk budidaya lele dalam ember hingga panen. Kemudian untuk menguras airnya 1 minggu sekali, tapi harus dilihat dari respons makan lele itu," kata dia.

    Isu Perikanan Terbaru "Kalau responsnya bagus, bisa lebih dari seminggu mengganti airnya. Karena kalau respons makan tidak bagus pasti akan terjadi sesuatu seperti temannya di makan atau kematian. Memberikan makan 2 kali pagi dan malam, dengan jarak 12 jam," lanjut dia.

    Selain itu, Esperanza juga mengungkapkan hama dan penyakit yang paling sering menyerang ikan. Salah satunya adalah bakteri aeronomas hydrophila.

    "Hama dan penyakit (yang sering menyerang ikan), bakteri aeronomas hydrophila itu serangan penyakt yang sering tejadi pada ikan seperti berjamur atau tumbuh bercak putih pada ikan siripnya bengkak dan kulitnya melepuh. Ini bisa bikin ikan langsung mati," ujar dia.

    "Kalau lihat ikan seperti itu, pisahkan kemudian beri garam sedikit. Bakteri ini biasanya muncul dari sisa pakan yang mengendap di dalam wadah ember yang digunakan sehingga menjadi bakteri atau racun ikan," pungkas Esperanza.

    Video terkait: